Laptop atau notebook menjadi salah satu kebutuhan wajib yang harus terpenuhi, penggunaannya yang fleksibel membuat kebanyakan orang lebih memilih laptop dibandingkan dengan desktop. Laptop dibekali baterai sehingga dapat digunakan dimana saja. Namun baterai laptop juga memiliki batas penggunaan atau
life time yang tergantung pada merek dan jenis baterai.
1. Gunakanlah Laptop [Secara Teratur]
Baterai laptop berbasis Lithium Ion, dimana energi yang tersimpan dalam baterai dihasilkan dari lompatan - lompatan ion dari anoda ke katoda. Ketika baterai sudah terisi penuh maka tidak akan terjadi lagi lompatan - lompatan ion dan energi baterai siap digunakan. Jika baterai tidak digunakan bisa jadi beberapa dari ion tersebut terperangkap dan menyebabkan kapasitas pengisian baterai menurun. Jadi jangan heran ketika baterai laptop anda sering
drop padahal laptopnya jarang dipakai.
2. Lepaskan Charger Laptop Saat Baterai Sudah [Terisi Penuh]
Baterai laptop rata-rata memiliki siklus pengisian atau
Charging Cycle sampai dengan 300 kali dan bisa bertahan sampai
2 tahun. Setelah baterai mengalami 300 kali pengisian
(artinya anda melakukan charge and discharge sebanyak 300 kali), maka akan terjadi penurunan
performa baterai menjadi 80% dan jika tetap digunakan akan terjadi penurunan performa baterai yang cukup signifikan. Kebanyakan orang berpikir dengan tidak mencabut charger dapat mengurangi jumlah
charging cycle pada baterai, pada kenyataannya hal tersebut hanya akan memperpendek umur baterai. Selain itu panas yang ditimbulkan akibat
overcharging dapat mengurangi kapasitas penyimpanan baterai.
Tips : Pada beberapa tipe laptop seperti Asus X441SA memiliki fitur peringatan bahwa daya baterai sudah 20%, segeralah pasang charger laptop saat peringatan sudah muncul.
3. Jangan Menggunakan Laptop Sambil Tiduran Di Atas Tempat Tidur
Memang sangat nyaman menggunakan laptop sambil tiduran di atas kasur, namun tahukah kita sekalian bahwa hal tersebut membuat panas yang dihasilkan oleh mesin laptop tidak dapat mengalir keluar dengan sempurna dan menyebabkan
overheating atau panas yang berlebihan.
Overheating dapat mengaktifkan reaksi kimia yang dapat mengurangi umur baterai, selain itu
overheating juga dapat mengakibatkan laptop berhenti bekerja dan kerusakan komponen perangkat keras yang sangat sensitif terhadap panas.
Tips : Jika anda lebih nyaman memakai laptop di atas tempat tidur, bisa disiasati dengan menggunakan meja lesehan kecil sebagai alas laptop. Atau anda bisa menggunakan produk E-Table dari kami, meja laptop portable dilengkapi dengan kipas, mousepad, dan tempat minum. Laptopan Nyaman, Bateraipun Aman.
Baca Juga : E-Table [Meja Laptop Portable Multifungsi]
4. Simpanlah Baterai Laptop Di Tempat Yang Tepat
Jika kita tidak menggunakan laptop dalam waktu yang cukup lama, alangkah baiknya agar baterai dilepaskan dan disimpan di tempat yang tepat. Simpanlah baterai ditempat yang kering dan dingin dalam keadaan kurang lebih 40% terisi, hal ini akan dapat mempertahankan usia baterai laptop. Jangan meninggalkan baterai di dalam laptop terisi penuh dan tidak dipakai dalam waktu yang lama, karena akan mengurangi umur baterai.
5. Pakailah Baterai Laptop Original
Jika baterai laptop anda sudah mengalami penurunan kapasitas penyimpanan yang cukup signifikan, segeralah mengganti baterai dengan yang baru. Penggunaan baterai yang sudah usang atau
lowbat dapat berakibat fatal pada hardware laptop itu sendiri. Gunakanlah baterai original keluaran pabrik, penggunaan baterai original dapat memperpanjang
lifetime laptop.
Itulah 5 tips mudah yang dapat kita semua praktikan agar baterai laptop bisa lebih awet dan tahan lama yang dapat kami bagikan. Kebiasaan kecil dan remeh, namun jika kita bisa disiplin melakukannya akan sangat menghemat pengeluaran kita ke depan. Semoga bermanfaat bagi sobat semua.